Monday, January 1, 2018

TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER"MAKALAH PPKN"

Asslamuallaikum Wr.Wb 
Selamat Beraktifitas ,Semoga Pembaca yang budiman Dalam Keadaan yang Sehat dan selalu di lindungi Allah Swt ,Ok bagi kalian yang sedang mencari Materi Sekolah atau Tugas Kuliah Tentang Cara Voc Menindas dan Merampas Hak Rakyat Di Indonesia dibawah ini sudah kami sediakan bahan materinya silahkan kalian Sedot aja . 
MAKALAH PPKN
CARA-CARA VOC MELAKUKAN PENINDASAN DAN PERAMPASAN TERHADAP RAKYAT INDONESIA DAN PENYEBAB DIBUBARKANYA VOC
Dosen Pengampu : Dr.Drs.H.Khairunas R,M.Pd.I


DISUSUN OLEH :
·         RUMMIYATUN
·         INDAH SUNDARI
Mata Kuliah    : PPKN


PROGRAM STUDY PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
SEKOLAH TINGGI ILMU AGAMA ISLAM
AHSANTA JAMBI
2017/2018


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang masih memberikan nafas kehidupan, sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah dengan Judul MateriCara-cara VOC melakukan penindasan dan Perampasan terhadap Rakyat Indonesia dan Penyebab dibubarkanya VOC ”.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas Akhir mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Dalam makalah ini membahas tentang bagaimana cara VOC merampas dan menindas rakyat Indonesia dan bagaimana VOC dibubarkan .Akhirnya saya sampaikan terima kasih atas perhatiannya terhadap makalah , dan penyusun berharap semoga soal essay ini bermanfaat bagi diri saya sendiri dan khususnya pembaca pada umumnya.
Tak ada gading yang tak retak, begitulah adanya penyusunan soal essay ini. Dengan segala kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang konstruktif sangat saya harapkan dari para pembaca guna peningkatan pembuatan makalah pada tugas yang lain dan pada waktu mendatang.

Jambi,      Desember 2017
Hormat Kami







DAFTAR ISI

Kata Pengantar.............................................................................................                      i
Daftar Isi......................................................................................................                      ii
BAB I Pendahuluan
A.    Latar Belakang......................................................................................                      1
B.     Rumusan Masalah.................................................................................                      1
C.     Tujuan...................................................................................................                      2
BAB II Pembahasan
A.    Cara VOC melakukan Penindasan dan Perampasan
Terhadap Rakyat Indonesia..................................................................                      3
B.     Bagaimana akhirnya VOC dibubarkan di Indonesia............................                      6
BAB II Penutup
A.    Kesimpulan...........................................................................................                      8
B.     Saran.....................................................................................................                      8
Daftar Pustaka.............................................................................................                      9





BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Kekuasaan VOC di Indonesia memang merupakan kekuasaan terkejam, yang sebelumnya Kekuasaan Spayol di Indonesia. Atas prakarsa pembesar Belanda yang bernama Olden Barneveldt, semua persekutuan dagang Belanda yang ada di Hindia (Indonesia) disatukan menjadi sebuah persekutuan besar. Persekutuan dagang besar di Hindia tersebut disebut Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC). VOC berdiri secara resmi padatahun 1602 dan membuka kantor pertama di Banten (1602) yang dikepalai oleh Francois Wittert.
Pada tahap permulaan, VOC belum mempunyai kelebihan apapun dibandingkan dengan persekutuan dagang bangsa lain, baik dari segi modal,kapal, personalia, maupun persenjataannya. Pada saat itu VOC hanya memiliki satu kelebihan, yaitu memiliki tata kerja yang teratur, rapi, dan terkontrol dalam bentuk organisasi yang kuat. Kelebihan itu sangat menentukan keberhasilansetiap gerak langkah VOC. Belanda mengakui VOC terus bergerak maju.Tindakannya makin mantap dan pengaruhnya makin besar sehingga setapak demi setapak dapat mendesak bangsa-bangsa Eropa lainnya ke luar Indonesia.VOC juga berhasil mematahkan rantai perdagangan bangsa Indonesia yang sebenarnya besar, tetapi tanpa organisasi. Pemerintah Belanda memberi hak monopoli dagang dan beberapa kekuasaan kenegaraan pada VOC untuk memperkuat keberadaannya Hak istimewa yang diberikan pemerintah Belanda menjadikan VOC sebagai pemerintah penjajah di Indonesia [1] .
Dari latar belakang diatas kami penyusun bermaksud membahas bagaimana VOC melakukan tindakan semena-mena kepada rakyat Indonesia dengan merampas serta penidasan kepada rakyat Indonesia hingga mengapa VOC akhirnya dibubarkan.

B.     Rumusan Masalah
 1.            Bagaimana Cara VOC melakukan Penindasan dan Perampasan Terhadap Rakyat Indonesia
 2.            Bagaimana VOC dibubarkan di Indonesia


C.    Tujuan
 1.            Untuk mengetahui Cara VOC melakukan Penindasan dan Perampasan Terhadap Rakyat Indonesia
 2.            Untuk mengetahui Bagaimana akhirnya VOC dibubarkan di Indonesia







BAB II
PEMBAHASAN

A.    Cara VOC melakukan Penindasan dan Perampasan Terhadap Rakyat Indonesia
Keserakahan VOC tidak begitu saja terjadi tanpa alasan atau tanpa latar belakang. VOC adalah kongsi dagang Belanda yang didirikan pada 20 Maret 1602 , Orang-orang VOC mulai menampakkan sifatnya yang congkak, kejam, dan ingin menang sendiri. VOC ingin mengeruk keuntungan sebesar-besarnya melalui monopoli perdagangan. VOC mulai ikut campur dalam berbagai konflik antara penguasa yang satu dengan penguasa yang lain. Beberapa Perubahan sikap VOC itu telah menimbulkan kekecewaan bagi rakyat dan penguasa di Indonesia. Perubahan sikap itu terutama sekali terjadi pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal VOC yang kedua yaitu Jan Pieterzoon Coen.
Untuk dapat menguasai Jayakarta, JP Coen kemudian membangun benteng-benteng di sekitar loji VOC, sehingga loji semakin besar. Bahkan pada tahun 1619 VOC menyerbu dan membakar kota Jayakarta. Di atas reruntuhan kota itu kemudian dibangun kota baru yang dinamakan Batavia.
Dengan dibangunnya benteng-benteng dan loji-loji sebagai pusat kegiatan VOC, maka jalur-jalur perdagangan di kepulauan Nusantara telah dikendalikan oleh VOC. Untuk mengendalikan kegiatan monopoli perdagangan rempah-rempah di Indonesia bagian timur, khususnya Maluku, diadakan Pelayaran Hongi [2].
1.          Beberapa Kezaliman/penidasan yang Dilakukan VOC
a.       Membuat Kebijakan Sendiri
Kebijakan- kebijakan VOC yang diterapkan di Indonesia
a)      Menguasai pelabuhan-pelabuhan dan mendirikan benteng untuk melaksanakan monopoli perdangan.
b)      Melaksakan politik devide et impera ( memcah dan menguasai ) dalam rangka untuk menguasai kerajaan-kerajaan di Indonesia.
c)      Untuk mempererat kedudukannya, perlu mengangkat seorang Gubernur Jenderal.

d)     Melaksakan sepenuhnya Hak Oktroi yang diberikan pemerintah belanda, seperti :
·         hak monopoli
·         hak untuk membuat uang
·         hak nutuk mendirikan benteng
·         hak untuk melaksanakan perjanjian dengan kerajaan di Indonesia, dan hak untuk tentara.
e)      Membangun pangkalan atau markas VOC yang semula di banten dan di                          Ambon, dipindah ke Jayakarta ( Batavia ).
f)       Melaksakan pelayaran Hongi ( HOngi tocjten ).
g)      Adanya hak ekstirpasi, yaitu hak untuk membinasakan tanaman rempah-rempah yang melebihi ketentuan.[3]
b.      Melakukan Tindakan Semena-mena terhadap Rakyat Indonesia seperti
a)      Merebut pasaran produksi pertanian dan memonopoli perdagangan di Indonesia.
b)      Melakukan pemaksaan bahkan sampai diperangi apabila ada rakyat Indonesia yang tidak mau bekerja.
c)      Melakukan tipu daya agar mendapat keuntungan dan kekuasaan sebesar – besarnya.
d)     Ikut campur dalam masalah kekerajaan.

2.          Beberapa daftar Kekejaman/Penindasan VOC menurut tahunnya :
a)      Pada tahun 1609, VOC membuka kantor dagang di Sulawesi Selatan. Namun niat tersebut dihalangi oleh Raja Gowa. Karena Raja Gowa telah melakukan kerjasama dengan pedagang-pedagang Inggris, Prancis, Denmark, Spanyol & Portugis untuk melawan VOC.
b)      Pada tahun 1610, Ambon dijadikan pusat pengendalian VOC, yang dipimpin oleh seorang-gubernur jendral. Tetapi selama 3 periode gubernur-jendral tersebut, Ambon tak begitu memuaskan untuk dijadikan markas besar VOC karena jauh dari jalur-jalur utama perdagangan Asia.
c)      Pada 12 Mei 1619, Pihak Belanda mengambil keputusan untuk memberi nama baru Jayakarta sebagai Batavia.
d)     Pada Mei 1619, Jan Pieterszoon Coen, seorang warga negara Belanda, melakukan pelayaran ke Banten dengan 17 kapal.
e)      Pada 30 Mei 1619, Jan Pieterszoon Coen melakukan penyerangan terhadap Banten, memukul mundur tentara Banten. Membangun Batavia sebagai pusat militer & administrasi yg relatif aman bagi pergudangan & pertukaran barang-barang, karena perjalanan dari Batavia mudah mencapai jalur-jalur perdagangan ke Indonesia bagian timur, timur jauh, dan Eropa.
f)       Pada tahun 1619, Jan Pieterszoon Coen ditunjuk menjadi gubernur-jendral VOC. Dia menggunakan kekerasan, untuk memperkokoh kekuasaannya dia menghancurkan semua yg menghalanginya. Dan menjadikan Batavia sebagai tempat bertemunya kapal-kapal dagang VOC.
g)      Pada tahun 1620, dalam rangka mengatasi masalah penyeludupan di Maluku, VOC melakukan pembuangan, pengusiran bahkan pembantaian seluruh penduduk Pulau Banda & berusaha menggantikannya dengan orang-orang Belanda pendatang & mempekerjakan tenaga kerja kaum budak.
h)      Pada tahun 1630, Belanda telah mencapai banyak kemajuan dalam meletakkan dasar-dasar militer untuk mendapatkan hegemoni perniagaan laut di Indonesia.
i)        Pada tahun 1637, VOC yang telah beberapa lama di Maluku tak mampu memaksakan monopoli atas produksi pala, bunga pala, dan yg terpenting, cengkeh. Penyeludupan cengkeh semakin berkembang, muncul banyak komplotan-komplotan yg anti dengan VOC. Gubernur-Jendral Antonio van Diemen melancarkan serangan terhadap para penyeludup & pasukan-pasukan Ternate di Hoamoal.
j)        Pada tahun 1643, Arnold de Vlaming mengambil kesempatan kekalahan Ternate dengan memaksa raja Ternate Mandarsyah ke Batavia & menandatangani perjanjian yg melarang penanaman pohon cengkeh di semua wilayah kecuali Ambon atau daerah lain yg dikuasai VOC. Hal ini disebabkan pada masa itu Ambon mampu menghasilkan cengkeh melebihi kebutuhan untuk konsumsi dunia.
k)      Pada tahun 1656, seluruh penduduk Ambon yg tersisa dibuang. Semua tanaman rempah-rempah di Hoamoal dimusnahkan dan akibatnya daerah tersebut tak didiami manusia kecuali jika ekspedisi Hongi [armada tempur] melintasi wilayah itu untuk mencari pohon-pohon cengkeh liar yg harus dimusnahkan.
l)        Pada 1670, VOC telah berhasil melakukan konsolidasi kedudukannya di Indonesia Timur. Pihak Belanda masih tetap menghadapi pemberontakan-pemberontakan tetapi kekuatannya tak begitu besar. VOC pun menebangi tanaman rempah-rempah yg tak dapat diawasi, Hoamoal tak dihuni lagi, orang Bugis & Makassar meninggalkan kampung halamannya. Banyak orang-orang Eropa & sekutu-sekutu yg tewas, semata-mata guna mencapai maksud VOC untuk memonopoli rempah-rempah.
m)    Pada tahun 1674, Pulau Jawa dalam keadaan yg memprihatinkan, kelaparan merajalela, berjangkit wabah penyakit, gunung merapi meletus, gempa bumi, gerhana bulan, & hujan yg tak turun pada musimnya.
n)      Pada tahun 1680, VOC pada dasarnya hanya terbatas menguasai dataran-dataran rendah tertentu saja di Jawa. Daerah pegunungan seringkali tak berhasil dikuasai & daerah ini dijadikan tempat persembunyian pemberontak. Tidak dapat dihindarkan lagi pemberontakan-pemberontakan mengakibatkan kesulitan & menguras dana VOC.
o)      Pada tahun 1682, Pasukan VOC dipimpin François Tack & Isaac de Saint-Martin berlayar menuju Banten guna menguasai perdagangan di Banten. VOC merebut & memonopoli perdagangan lada di Banten. Orang-orang Eropa yg merupakan saingan VOC diusir.[4]

B.     Bagaimana akhirnya VOC dibubarkan di Indonesia
Dapat kita ketahui bahwa sesuatu yang tidak baik tidak akan berlangsung lama, jika iya pun, akan banyak hal buruk yang terjadi. Karena perbuatan buruk yang mereka lakukan sendiri, mereka menelan pahit akibat perbuatannya. Berikut ialah beberapa faktor Bubarnya/Runtuhnya VOC [5]:
      1.            Semakin banyak daerah yang dikuasai oleh VOC, pengawasannya pun semakin sulit. Kota Batavia semakin ramai dan padat karena orang dari timur asing seperti Cina dan Jepang diizinkan tinggal sehingga Batavia menjadi banjir penduduk dan mengalami banyak masalah sosial,
      2.            Parlemen Belanda menetapkan UU  bahwa Raja menjadi penguasa tertinggi VOC. Banyak pengurus yang mulai akrab dengan pemerintah sehingga mengabaikan kepentingan pemegang saham,
      3.            Pengurus tidak lagi berfikir untuk memajukan usaha perdangangannya, melainkan memperkaya diri,
      4.            Tahun 1673, VOC tidak mampu membayar dividen dan kas-nya pun merosot karena perang yang dilaksanakannya dan timbullah beban hutang,
      5.            Adanya ordinasi agar para pejabat VOC diperlakukan hormat oleh semua orang baik keturunan Eropa atau Indonesia,
      6.            Adanya ordinasi kedua agar para pejabat memakai kendaraan kebesaran, dan tentu itu semua membebani anggaran, dan
      7.            Mulai terjadinya korupsi di antara para pejabat.
Di atas ialah beberapa faktor utama keruntuhan VOC, telah jelas sekali apa yang mereka perbuat dapat merusak Organisasi atau Kongsi Dagang yang mereka jalani, maka dari itu tidak heraan pada tanggal 31 Desember 1799 VOC dinyatakan bubar, hutang – hutang VOC diganti oleh pemerintah Belanda[6].




BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Dengan demikian kita telah mempelajari dari sejarah, bahwa sesuatu yang tidak baik akan menghasilkan petaka. Seharusnya kita sebagai bangsa yang pernah ditindas VOC, kita harus banyak belajar dari kegagalan – kegagalan yang mereka perbuat, dan menjauhi perilaku – perilaku buruk mereka yang hanya menghancurkan diri mereka sendiri, dan pada akhrinya keserakahan dan penindasan hanya akan mendatangkan musibah bagi orang – orang disekitar dan juga diri sendiri.

B.     Saran
Saran penyusun adalah Kita sebagai manusia generasi selanjutnya yang telah bebas dari penjajahan  seharusnya selalu menjaganya. Lakukan apa yang terbaik untuk persatuan dan kesatuan Indonesia. Karena dengan menjaga persatuan Indonesia, kita telah menghormati perjuangan mereka.




DAFTAR PUSTAKA


·         www.ilmusosial.info/2016/01/kekuasaan-voc-di-indonesia-dan.html (akses Materi Tgl. 31 / 12 / 2017)
·         mazidahmad.blogspot.co.id/2014/10/keserakahan-voc-di-indonesia.html (akses Materi Tgl. 31 / 12 / 2017)
andinifatwasite.wordpress.com/2014/10/05/keserakahan-voc/(akses Materi Tgl. 31 / 12 / 2017)


Semoga Materi di atas bermanfaat bagi semua ,sekian dari saya Wassalammualaikum Wr.Wb


No comments: