MAKALAH
AL-QURAN &
HADIST ADALAH
PEDOMAN HIDUPKU
DISUSUN
OLEH :
KELOMPOK
1.
AZIZAH
2.
NANDO SAPUTRA
3.
DEA PUTRI ANGGRAINI
SMA NEGERI 8 MUARO
JAMBI
TAHUN AJARAN
2016/2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan atas ke hadirat Tuhan Yang Maha
esa yang telah melimpahkan berkah kesehatan
dan hidayahnya sehingga saya dapat
menyelesikan karya ilmiah yang berjudul “Meningkatkan Kedisiplinan Siswa
SMA N 8 Muaro Jambi .
Karya ilmiah
saya ini disusun atas bukti yang ada di SMA N 8 Muaro Jambi bahwa sampai
sekarang ini masih banyak siswa yang kurang tentang kedisiplinan di sekolah .
Semoga karya
ilmiah ini bisa bermanfaat bagi siswa yang kurang kedisiplinanya. Kritik dan
saran yang membangun selalu saya harapkan untuk kualitas karya tulis ilmiah ini
dapat lebih baik lagi
Tunas
Baru , Maret 2017
ASNA
SARI
HALAMAN
PENGESAHAN
Kurang
dalam kedisiplinan siswa saat jam
pelajaran setiap harinya di SMA N *
Muaro Jambi
Tunas
Baru , Maret 2017
Guru
Pembimbing
SITI ASIA
MOTTO
Sesuatu
akan menjadi kebanggan jika sesuatu itu
dikerjakan ,dan bukan hanya dipikirkan .Sebuah cita-cita akan menjadi kesuksesan jika kita awali dengan bekerja dan mencapainya ,
bukan hanya menjadi impian .
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar............................................................................................................. i
Halaman
Pengesahan.................................................................................................... ii
Motto............................................................................................................................ iii
Daftar
Isi...................................................................................................................... iv
BAB
I Pendahuluan
A. Latar
Belakan........................................................................................................ 1
B. Rumusan
Masalah.................................................................................................. 1
C. Tujuan.................................................................................................................... 1
D. Manfaat................................................................................................................. 1
BAB
II Landasi teori
A. Pengertian
Kedisiplinan......................................................................................... 2
B. Fungsi
Kedisiplinan............................................................................................... 3
BAB
III Pembahasan
A. ,Faktor
– faktor apa saja yang menyebabkan lunturnya kedisiplinan
Siswa..................................................................................................................... 5
B. Bagaimana
upaya – upaya sekolah untuk meningkatkan kedisiplinan
Siswa
SMA N 8 Muaro jambi .............................................................................. 6
BAB
III Penutup
A. Kesimpuilan........................................................................................................... 8
B. Kritik
dan Saran.................................................................................................... 8
DAFTAR
PUSTAKA.................................................................................................. 9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Seorang siswa dalam mengikuti kegiatan
belajar disekolah tidak akan lepas dari
berbagai peraturan dan tata tertib yang
diberlakukan disekolah ,dan setiap siswa dituntut untuk dapat berperilaku sesuai dengan aturan dan
tata tertib yang berlaku disekolahnya
Kepatuhan dan ketaatan siswa terhadap
berbagaiaturan dan tata tertib yang yang berlaku di sekolahnya itu biasa
disebut disiplinsiswa.Sedangkan peraturan, tata tertib, dan berbagai ketentuan
lainnya yang berupaya mengatur perilaku siswa disebut disiplin sekolah.
Disiplin sekolah adalahusaha sekolah untuk memelihara perilaku siswa agar tidak
menyimpang dan dapatmendorong siswa untuk berperilaku sesuai dengan norma,
peraturan dan tata tertibyang berlaku di sekolah.Yang dimaksud dengan aturan
sekolah (school rule) tersebut, seperti aturantentang standar berpakaian
(standards of clothing), ketepatan waktu, perilaku sosialdan etika
belajar/kerja. Pengertian disiplin sekolah kadangkala diterapkan pulauntuk
memberikan hukuman (sanksi) sebagai konsekuensi dari pelanggaranterhadap
aturan, meski kadangkala menjadi kontroversi dalam menerapkan
metode pendisiplinannya, sehingga terjebak dalam bentuk kesalahan
perlakuan fisik (physical maltreatment) dan kesalahan perlakuan psikologis
B. Rumusan
Masalah
1.
Faktor – faktor apa saja yang
menyebabkan kurangnya kedisiplinan
siswa.
2.
Bagaimana cara untuk meningkatkan kedisiplinan siswa.
C. Tujuan
1.
Memberikan wawasan
kepadsa siswa agar lebih disiplin dalam belajar
2.
Dan juga memberikan
wawasan kepada siswa agar lebih menghormati guru
3.
Untuk meningkatkan
upaya-upaya disiplin siswa
D. Manfaat
1.
Agar kedisiplinan siswa
–siswi lebih menjamin dan memadai
2.
Memberi wawasan yang
lebih baik kepada siswa
3.
Meningkatkan
kedisiplinan siswa terutama dalam menghormati guru
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian
Kedisiplinan
Kata kedisiplinan berasal dari bahasa Latin yaitu discipulus,
yang berarti mengajari atau mengikuti yang dihormati. Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia (2007), menyatakan bahwa disiplin adalah:
a.
Tata tertib (di sekolah, di kantor, kemiliteran, dan
sebagainya).
b.
Ketaatan (kepatuhan) pada peraturan tata tertib.
c.
Bidang studi yang memiliki objek dan sistem tertentu.
Kedisiplinan adalah suatu kondisi yang tercipta dan
terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai
ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan atau ketertiban. Karena sudah
menyatu dengannya, maka sikap atau perbuatan yang dilakukan bukan lagi atau
sama sekali tidak dirasakan sebagai beban, bahkan sebaliknya akan membebani
dirinya bilamana ia tidak berbuat sebagaimana lazimnya kedisiplinan hakikatnya
adalah sekumpulan tingkah laku individu maupun masyarakat yang mencerminkan
rasa ketaatan, kepatuhan, yang didukung oleh kesadaran untuk menunaikan tugas
dan kewajiban dalam rangka pencapaian tujuan , di dalam pembicaraan
kedisiplinan dikenal dua istilah yang pengertiannya hampir sama tetapi
pembentukannya secara berurutan. Kedua istilah itu adalah disiplin
dan ketertiban, ada juga yang menggunakan istilah siasat dan ketertiban.
Ketertiban menunjuk pada kepatuhan seseorang dalam mengikuti peraturan dan tata
tertib karena didorong oleh sesuatu dari luar misalnya karena ingin mendapat
pujian dari atasan. Selanjutnya pengertian disiplin atau siasat menunjuk pada
kepatuhan seseorang dalam mengikuti tata tertib karena didorong kesadaran yang
ada pada kata hatinya
Kedisiplinan dapat diartikan sebagai serangkaian aktivitas /
latihan yang dirancang karena dianggap perlu dilaksanakan untuk dapat mencapai
sasaran tertentu Kedisiplinan merupakan sikap atau perilaku yang menggambarkan
kepatuhan kepada suatu aturan atau ketentuan. Kedisiplinan juga berarti suatu
tuntutan bagi berlangsungnya kehidupan yang sama, teratur dan tertib,yang
dijadikan syarat mutlak bagi berlangsungnya suatu kemajuan dan perubahan- perubahan
ke arah yang lebih baik .
Kedisiplinan adalah sesuatu yang teratur, misalnya disiplin
dalam menyelesaikan pekerjaan berarti bekerja secara teratur. Kedisiplinan
berkenaan dengan kepatuhan dan ketaatan seseorang atau kelompok orang terhadap
norma-norma dan peraturan-peraturan yang berlaku, baik yang tertulis maupun
yang tidak tertulis. Kedisiplinan dibentuk serta berkembang melalui latihan dan
pendidikan sehingga terbentuk kesadaran dan keyakinan dalam dirinya untuk
berbuat tanpa paksaan.
Berdasarkan berbagai pendapat diatas, dapat disimpulkan
bahwa kedisiplinan adalah suatu sikap dan perilaku yang mencerminkan ketaatan
dan ketepatan terhadap peraturan, tata tertib,norma-norma yang berlaku,baik
tertulis maupun yang tidak tertulis.
B. Fungsi
Kedisiplinan
Fungsi kedisiplinanadalah:
a. Menata kehidupan bersama
Kedisiplinan sekolah berguna untuk
menyadarkan siswa bahwa dirinya perlu menghargai orang lain dengan cara menaati
dan mematuhi peraturan yang berlaku, sehingga tidak akan merugikan pihak lain
dan hubungan dengan sesama menjadi baik dan lancar.
b.
Membangun kepribadian
Pertumbuhan kepribadian seseorang
biasanya dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Disiplin yang diterapkan di
masing-masing lingkungan tersebut memberi dampak bagi pertumbuhan kepribadian yang
baik. Oleh karena itu, dengan disiplin seseorang akan terbiasa mengikuti ,
mematuhi aturan yang berlaku dan kebiasaan itu lama kelamaan masuk ke dalam
dirinya serta berperan dalam membangun kepribadian yang baik.
Sikap, perilaku dan pola kehidupan
yang baik dan berdisiplin terbentuk melalui latihan. Demikian juga dengan
kepribadian yang tertib, teratur dan patuh perlu dibiasakan dan dilatih.
d.
Pemaksaan
Kedisiplinan
dapat terjadi karena adanya pemaksaan dan tekanan dari luar, misalnya ketika
seorang siswa yang kurang disiplin masuk ke satu sekolah yang berdisiplin baik,
terpaksa harus mematuhi tata tertib yang ada di sekolah tersebut.
BAB
III
PEMBAHASAN
A.
Faktor-faktor
Apa saja Yang Menyebabkan Lunturnya
Kedisiplinan Siswa
Ada beberapa faktor yang
memperngaruhi kedisiplinan, yaitu :
- Diri sendiri.
Kita harus memiliki keinginan dan niat untuk merubah sikap malas
kita menjadi lebih baik lagi dan bisa menerapkan nilai-nilai kedisiplinan.
Karena jika kita tidak memiliki keinginan tersebut, kita tidak akan bisa
melakukan semua itu.
- Keluarga
Pihak keluarga dalam penerapan kedisiplinan juga mempunyai peran
penting, karena keluarga pun berhak untuk mengawasi anak-anaknya untuk memilih
pergaulan. Keluarga juga harus memantau perkembangan ank- anaknya yang sudah
mulai beranjak dewasa.
- Lingkungan
Pergaulan di lingkungan sekitar juga sangat berpengaruh terhadap
anak-anak remaja. Apalagi anak-anak yang baru menginjak masa remaja. Masa- masa
remaja dapat mebuat kita salah tingkah, karena kita berfikir kita sudah lebih
dewasa dari sebelumnya. Serta kita harus berusaha untuk bisa mengembangkan
potensi, serta memilih pergaulan yang baik.
- Teman
Teman juga dapat mempengaruhi tingkat kedisiplinan siswa dan siswi.
Siswa dan siswi dapat menjadi anak yang baik atau menurut kepada peraturan yang
telah di tetapkan dengan bantuan teman- teman yang ada di sekitarnya. Kita
sebagai siswa juga harus bisa memilih teman bergaul. Bukan berarti yang kaya
dengan yang kaya dan yang miskin dengan yang miskin, namun kita harus bisa
memilih teman yang nantinya bisa membawa kita ke jalan yang baik serta tidak
mengajak kita melanggar tat tertib yang telah ada.
B. Bagaimana upaya – upaya sekolah
untuk meningkatkan kedisiplinan siswa
Karena sekolah merupakan tempat bagi generasi
calon pemimpin bangsa menimba ilmu pengetahuan dan berinteraksi dalam dunia
keilmuan. Disadari atau tidak oleh siswa, sekolah menjadi salah satu tempat
pendadaran bagi mereka untuk belajar tentang banyak hal agar kelak menjadi orang
yang eksis dan sukses. Disiplin menjadi salah satu faktor yang dapat membantu
seseorang meraih sukses, tidak terkecuali disiplin pada siswa.
Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta
dan terbentuk melalui proses dan serangkaian perilaku yang menunjukkan
nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan atau ketertiban.
tujuan disiplin sekolah adalah untuk menciptakan keamanan dan lingkungan
belajar yang nyaman terutama di kelas. Di dalam kelas, jika seorang guru tidak
mampu menerapkan disiplin dengan baik maka siswa mungkin menjadi kurang
termotivasi dan memperoleh penekanan tertentu, dan suasana belajar menjadi
kurang kondusif untuk mencapai prestasi belajar siswa. Sebutan orang yang memiliki disiplin
biasanya tertuju kepada orang yang selalu hadir tepat waktu, taat terhadap
aturan, berperilaku sesuai dengan norma-norma yang berlaku, dan sejenisnya.
Sebaliknya, sebutan orang yang kurang disiplin biasanya ditujukan kepada orang
yang kurang atau tidak dapat menaati peraturan dan ketentuan berlaku, baik yang
bersumber dari masyarakat, pemerintah atau peraturan yang ditetapkan oleh suatu
lembaga tertentu, misalnya sekolah.
Bahwa tujuan disiplin
sekolah adalah :
1.
memberi
dukungan bagi terciptanya perilaku yang tidak menyimpang,
2.
mendorong
siswa melakukan yang baik dan benar,
3.
membantu
siswa memahami dan menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungannya dan menjauhi
melakukan hal-hal yang dilarang oleh sekolah, dan
4.
siswa
belajar hidup dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik dan bermanfaat baginya serta
lingkungannya.
BAB III
PENUTUP
A.
Simpulan
Kedisiplinan merupakan faktor yang sangat
penting di lingkungan sekolah. Sebelum kita meningkatkan kedispilinan kita
terlebih dahulu harus mengetahui faktor
– faktor apa saja yang menyebabkan
lunturnya kedisiplinan. Setelah itu baru kita mencari tahu bagaimana upaya –
upaya untuk meningkatkan kedispilinan dan salah satunya dengan diadakannya
kegiatan MOS yang dilakukan setiap tahun sebagai alat pengenalan siswa – siswi
baru tentang sekolah mereka. Sehingga dalam meneggakkan kedisiplinan tidak
hanya dituntut satu pihak saja, harus dilaksanakan oleh seluruh pihak – pihak
yang ada dilingkungan sekolah.
B. Saran
Kedisplinan harus lebih ditingkatkan demi
terciptanya ketertiban dilingkungan
sekolah. Sehingga harus di ciptakannya peraturan yang berisi sanksi – sanksi
yang tegas, masuk akal dan tidak melanggar Hak Asasi Manusia mana pun.
DAFTAR PUSTAKA
http://warnet178meulaboh.blogspot.com/2013/04/karya-ilmiah-kedisiplinan_8.html
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2179172-ruang-lingkup-manajemen-kesiswaan/
http://osissmp247.blogspot.com/2011/06/masa-orientasi-siswa-baru.html
Semoga Materi di atas bermanfaat bagi semua ,Sumber Link tertera di atas Sebelum dan sesudahnya kami ucapkan terima Kasih Untuk Sahabat Bloger yang tertera link di atas , sekian dari saya Wassalammualaikum Wr.Wb
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2179172-ruang-lingkup-manajemen-kesiswaan/
http://osissmp247.blogspot.com/2011/06/masa-orientasi-siswa-baru.html
Semoga Materi di atas bermanfaat bagi semua ,Sumber Link tertera di atas Sebelum dan sesudahnya kami ucapkan terima Kasih Untuk Sahabat Bloger yang tertera link di atas , sekian dari saya Wassalammualaikum Wr.Wb
No comments:
Post a Comment